Kitab-kitab suci milik Yahudi, Kristen dan Islam menyebutkan seorang lelaki bernama Noah (Nuh) yang dianggap sebagai orang suci (Nabi) mendapat perintah dari Tuhan untuk membuat perahu raksasa di atas bukit, lalu membawa keluarga mereka beserta sepasang binatang peliharaanya ke dalam kapal karena akan datang banjir besar. Kitab suci umat Islam, Al-Qur`an, menyatakan bahwa kapal tersebut berlabuh di Al-Judi yang dipercaya oleh para ahli tempat tersebut berada di sekitar gunung Ararat Turki.
Lebih dari seratus ekspedisi dilakukan untuk menemukan salah satu legenda paling hebat di bumi ini, mulai dari afrika hingga ujung Eropa di jelajahi oleh para peneliti dan petualang-petualang cerita kuno, namun tak satupun yang mampu memberikan bukti-bukti ilmiah secara meyakinkan, beratus-ratus teori dihasilkan tetap saja belum menemukan jejak yang berarti.
Hingga akhirnya Porcher Taylor, Ahli satelit mata-mata, merasa terpanggil untuk ikut mencari kapal Nuh tersebut. Taylor lulusan akademi militer West Point AS yang khusus sejak lama mendalami bidang satelit mata-mata. Sejak sembilan tahun lalu rupanya sudah mulai meneliti keanehan yang terjadi di sekitar gunung Ararat Turki ketika ia bertugas memata-matai negara-negara yang berbatasan dengan perbatasan Uni Soviet.
Taylor sekarang bekerjasama dengan perusahaan satelit pemindai komersial dan mulai lagi melakukan pemotretan di sekitar gunung Ararat.
Sayangnya, foto yang diambil sekarang masih kurang detil karena dari beberapa pengambilan gambar di sekitar gunung tersebut terlalu mendung. Setidaknya usaha Taylor menjadi sebuah harapan besar umat manusia menemukan salah satu kebesaran Tuhan yang hilang.